June 1, 2012

Aktualisasi Diri

Ketika kebutuhan pokok manusia sudah terpenuhi, dengan kesadarannya sendiri dia mulai mencari siapa dirinya. suatu tahapan natural dalam kehidupan. Timbul dari keinginan untuk ada, untuk diakui, merasa dihargai dan menjadi dirinya sendiri tanpa pernah takut dengan bombardir media dan lingkungan untuk merubah apa yang sudah menjadi keharusannya.

Kadang untuk beberapa orang, menunjukan siapa dirinya sebenarnya agar dia ADA, bukanlah suatu pekerjaan mudah seperti mengambil selimut ketika kita akan tidur. Butuh sebuah perjuangan untuk melawan ketakutan "kesepakatan bersama" tentang definisi buruk. Saya mengatakan untuk beberapa orang, karena sebagian yang lain bisa dengan tanpa beban menjadi apa yang menjadi keinginannya untuk dinilai, tanpa takut dengan "kesepakatan bersama" itu. Kesepakatan bersama yang saya maksud adalah tentang kemapanan, baik buruk, pantas, simetris, norma, status sosial, hidup ideal de el el el el.

Hal yang yang dianggap baik, pantas dan ideal timbul dari kesepakatan kelompok yang memiliki latar dan pengalaman yang sama dengan perspektif yang tidak jauh berbeda. Karenanya, menjadi beda akan menjadi kontra dari kesepakatan itu, dan akan menuai tentangan dalam kelompok itu sendiri. Apalagi bagi kita yang hidup di indonesia tercinta ini yang satu sama lain masih memiliki rasa tenggang rasa, maksud saya selain di jakarta, menjadi beda akan dianggap aneh.

Dan ketika "kesepakatan bersama" itu bersumber dari latar yang berupa dogma, sesuatu yang kita anggap sebagai aturan baku tanpa perlu dipertanyakan kebenarannya, maka menjadi beda akan menjadi lebih susah lagi. Kecuali kita memiliki dogma lain dalam diri yang bukan hanya mempertanyakan tapi juga menjadi kontra bagi dogma yang sudah ada, saya rasa melawan arus bukanlah pilihan yang baik. Karena dogma benar-benar menutup mata dan pikiran orang yang meyakininya. Dan memang untuk beberapa sumber dogma, mempertanyakannya akan menjadi jalan panjang pencarian, dimana akhirnya menjadi berbeda untuk tiap orang. Relatif.

Menjadi beda untuk ada tetaplah menjadi pilihan. Evolusi, selain timbul dari kerjasama & kemampuan adaptasi, juga didukung oleh "perbedaan". karena menjadi beda itulah, manusia tetap ada. Aktualisasi diri memang sudah menjadi kebutuhan... pokok.

0 comments:

Post a Comment